Sunday, April 3, 2011

Thought And Mind

Walaupun judul postingan ini "thought and mind" bukan berarti isi postingan seluruhnya berbahasa inggris. Terjemahan bebas untuk kedua kata ini ke dalam bahasa indonesia adalah pikiran. Padahal kedua kata ini "thought and mind" mempunyai definisi yang berbeda. Kita harus paham kapan akan menggunakan kata 'thought' dan kapan sebaiknya memakai 'mind' dalam tulisan maupun pembicaraan.

Definisi 'mind' menurut wikipedia adalah aspek kecerdasan dan kesadaran berpengalaman sebagai kombinasi pemikiran ( thought ), persepsi, memori, emosi, keinginan, dan imajinasi, termasuk semua proses kognitif bawah sadar. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk, dengan implikasi, dengan proses berpikir nalar. Pikiran memanifestasikan dirinya secara subyektif sebagai arus kesadaran, atau intersubjectively melalui percakapan.

Sedangkan 'thought'  umumnya mengacu pada aktivitas mental atau intelektual melibatkan kesadaran subjektif individu. Hal ini dapat merujuk baik ke tindakan pemikiran atau ide-ide atau pengaturan ide. Konsep serupa termasuk kognisi, kesanggupan merasa, kesadaran, dan imajinasi.

Dari kedua definisi tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa kombinasi dari thought, persepsi, memori, kehendak , dan imajinasi akan membentuk mind yang bisa menjadi karakter kita.

Jadi saya menulis postingan ini dengan mind karena dalam penulisan ini membutuhkan pemikiran atau 'thought', memori, kemauan atau kehendak dan imajinasi. Kalau Anda pergi ke kantor atau ke mana pun juga cukuplah menggunakan thought. Anda bekerja atau belajar menggunakan mind.

Sang Buddha menyatakan bahwa segala sesuatu berawal dari pikiran ( thought ). Banyak gedung tinggi dan megah yang dibangun dengan kekuatan pikiran manusia. Seni yang dihasilkan oleh para maestro sesungguhnya adalah produk pikiran juga. Demikian juga ketika puluhan ribu orang bersatu padu untuk bisa mewujudkan hal-hal yang sepertinya mustahil. Seperti pergi ke bulan, membangun tembok rasaksa hingga ribuan kilometer dan keajaiban-keajaiban yang lain. Semua berawal dari thought atau pemikiran yang berupa ide-ide.

Kalau Anda gembira atau sedih itu juga efek dari pikiran juga. Kita merasa cemas atau gelisah akan sesuatu maka penyebabnya adalah pikiran juga. Demikian juga dengan kemarahan dan kejengkelan kita. Jadi segala sesuatu mungkin dibangun atas dasar pikiran. Apakah Anda pernah menyadari hal ini? Di postingan saya sebelumnya yang berjudul Konflik Batin bahwa pikiran beraktivitas di dalam batin. Pikiran-pikiran timbul berkembang kemudian lenyap di dalam batin. Sebagian besar dari kita bahkan tidak menyadari aktivitas pikiran-pikiran ini. Hidup kita berjalan begitu saja seakan-akan semua sudah diprogram. Cara kita berjalan, berbicara, bereaksi terhadap masalah, dan tindakan - tindakan fisik kita semuanya sudah terprogram. Pada dasarnya kita tidak beda jauh dengan komputer di rumah kita. 

Kalau Anda berjalan kemudian mencium bau sate kambing dan Anda tahu bahwa itu sate kambing bukan sate ayam berarti Anda pernah bersentuhan dengan sate kambing dan kemudian secara tidak sadar Anda menyimpan sensasi bau itu di dalam otak Anda sebagai ingatan akan sate kambing tersebut. Ketika Anda mencium bau yang hampir sama maka timbulah pikiran yang menyatakan bahwa itu adalah sate kambing. Jadi pikiran timbul ketika kita bersentuhan dengan sesuatu melalui indra perasaan kita. Jadi pikiran adalah kenangan akan sesuatu. Dan yang harus Anda tahu bahwa pikiran-pikiran telah membentuk jaringan pikiran. Jaringan pikiran ini adalah hal yang sangat rumit. Sistem kerjanya sangat cepat. Diperlukan kewaspadaan untuk bisa memahami cara kerja jaringan pikiran ini. Jaringan pikiran dibentuk oleh bermacam-macam hal. Kebudayaan, agama, adat istiadat, dan rutinitas kegiatan kita telah membentuk jaringan-jaringan pikiran di dalam batin. 

Pikiran dalam kapasitas tertentu sangat berguna. Dengan pikiran saya bisa menggunakan teknologi internet untuk menciptakan blog ini. Dengan pikiran kita belajar bahasa dan matematika. Para arsitek membangun tempat-tempat ibadah yang megah dengan pikiran juga. Juga bangunan-bangunan yang disebut dengan 7 Keajaiban Dunia. Ya....pikiran juga telah membawa manusia terbang ke bulan. Tetapi... peperangan yang terjadi ribuan tahun lalu hingga peperangan hari ini adalah efek pikiran juga. Kesedihan dan penderitaan pun berawal dari pikiran. Pikiran membawa dualisme ke dalam dunia ini. Baik buruk susah senang adalah perwujudan pikiran juga. Maka saya setuju bahwa pikiran adalah permulaan segala sesuatu. 

Para ahli mengatakan bahwa pikiran adalah materi juga. Materi yang sangat halus dan sangat fleksibel. Jika pikiran adalah materi maka pikiran adalah juga energi. Dan energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Hanya berubah bentuk. Jadi pikiran pun tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. Yang bisa kita sadari bahwa pikiran itu datang, berkembang lalu lenyap dengan sendirinya. Hanya satu hal yang harus Anda ketahui bahwa sifat pikiran selalu lampau. Pikiran tidak pernah baru. Jadi kalau ada yang bilang bahwa pikirannya baru maka itu nonsens. Sebenarnya itu adalah pikiran lama yang bertransformasi menjadi pikiran baru. Tetapi hakikatnya tetap lampau. 

Selain pikiran kita juga mengenal perasaan. Hakikatnya pikiran dan perasaan adalah satu. Ada yang mengatakan bahwa perasaan adalah kedalaman pikiran dan pikiran adalah permukaan perasaan. Tetapi kita telah terbiasa untuk memilahnya. Ada yang menyatakan bahwa perasaannya lebih kuat daripada pikirannya. Dan ada yang menyatakan sebaliknya. Kaum perempuan biasanya lebih punya perasaan kuat dibanding kaum laki-laki. Padahal sesungguhnya perasaan adalah semacam dari gerak pikiran dari kepala menuju hati. Kita jarang menyadari gerak pikiran ini karena kita tidak pernah mengamati timbulnya pikiran sampai lenyapnya pikiran. 

Cukup sekian pengantar saya tentang pikiran dan hakikatnya. Saya menulis ini sebagai landasan bagi saya untuk menulis postingan yang berikutnya. Karena pikiran akan selalu terlibat dengan hal-hal yang akan saya bahas. Jika ada yang tidak sependapat dengan tulisan ini maka hal itu sah-sah saja. 

Saya menawarkan sebuah buku dan mp3 yang menarik bagi Anda:

                                                                        












No comments:

Post a Comment